ilustrasi Unit Cyber Polda Jatim |
Tim Cyber Crime dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebagai bentuk pengamanan ujian yang memanfaatkan sistem Teknologi Informasi (TI).
Kepala Bagian Pembinaan Operasi Polda Jawa Timur AKBP Djoko Djohartono di Surabaya, Kamis (16/3/2016) malam, mengatakan tim cyber crime Ditreskrimsus Polda Jatim dikerahkan sebagai bentuk pengamanan untuk memantau Ujian Nasional (UN) yang memanfaatkan IT.
"Tim Cyber Crime akan bekerja jika ada laporan tindakan kejahatan yang memanfaatkan IT, namun saat ini antisipasi sudah dilakukan," katanya.
Ia mengatakan jika ada laporan, maka tim cyber bergerak menangani seperti kasus-kasus lainnya.
Tim khusus ini tidak berada di polres jajaran melainkan ditempatkan di Polda Jatim, secara keseluruhan Polda Jatim akan mengerahkan 15 ribu personel untuk mengamankan pelaksanaan UN.
"Anggota tersebar mulai dari tingkat Polres hingga Polsek, bentuk pengamanan bersifat terbuka dan tertutup. Terbuka itu petugas mengenakan seragam, sedangkan tertutup berpakaian preman baik dari intel maupun reserse," jelasnya.
Menurut dia, pengamanan dari kepolisian bukan hanya saat ujian berlangsung.
Distribusi naskah ke daerah-daerah sampai lembar jawaban ujian dikembalikan juga dijaga aparat kepolisian dengan cara preventif dan akan terus bersinergi dengan dinas pendidikan.
EmoticonEmoticon